nusakini.com--- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hari ini Selasa (25/10) melantik empat Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Keempat pejabat yang dilantik itu adalah Agus Cahyono Adi sebagai Kepala Biro Perencanaan, Upik Jamil sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Bambang Utoro sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana, serta Sujatmiko sebagai Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama. 

• HIP BBN Bioetanol Bulan Mei 2024 Dipatok Rp14.528 per Liter
• Kementerian ESDM Targetkan PLTA Pertama di Aceh Beroperasi Akhir Tahun 2024
• Hadiri WEC Ministrial Roundtable Meeting, Menteri ESDM Beber Upaya Indonesia Kurangi Emisi
• Tim ESDM Siaga Bencana Kembali Terima Bantuan dan Segera Menyalurkannya
• PVMBG Turunkan Status G. Ruang Dari AWAS Menjadi Siaga

Pengangkatan para pejabat ini berdasarkan hasil Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepentingan (Baperjakat) para Pejabat Tinggi Madya di Kementerian ESDM dan telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7501 K/73/MEM/2016 tanggal 20 Oktober 2016. “Ini adalah pelantikan pertama selama saya menjadi Menteri ESDM. Ini hasil baperjakat yang pertama dari Eselon I, kita ikuti saja, “ ujar Jonan dalam sambutannya usai menandatangani berita acara pelantikan. 

“Untuk selanjutnya,” lanjut Jonan,” apabila ada promosi Eselon, Menteri dan Wakil Menteri akan ikut serta, paling tidak ikut mendengarkan. Supaya nanti saya kenal dengan orang-orang yang akan bekerja dengan saya. Selain itu saya minta supaya ada asesmen tertulis untuk setiap kenaikan pejabat struktural. Asesmen itu bisa untuk mengurangi like and dislike, supaya tidak mempengaruhi karir seseorang dan tertutama institusi.” 

Jonan pun berpesan kepada para rekan kerja yang baru ini untuk bekerja yang efektif,” Kita kerja semaksimal mungkin, tetapi tidak banyak mengorbankan kehidupan keluarga dan pribadi,” sebutnya. Selain itu, kata Jonan, bekerja itu harus goal oriented. “Jadi orientasinya itu apa yang mau dicapai, selama ini tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku,” pungkas Jonan.(p/ab)